Keputihan, Apakah Berbahaya?
Infeksi pada organ intim perempuan setiap tahunnya menyerang perempuan di seluruh dunia 10-15% dari 100 juta perempuan. Bakteri yang hidup dalam organ intim perempuan (bakteri vaginalis) dapat menyebabkan kejadian keputihan dan bau.
Sebagian besar perempuan setidaknya sekali selama mereka seumur hidup pernah menderita keputihan. Paling sering pada usia produktif, dengan diperkirakan antara 70-75%, sebanyak 40-50% mengalami kekambuhan. Studi menunjukan bahwaCandidiasis Vulvo Vaginalis (CVV) sering diagnosis dikalangan wanita muda usia 18-24 tahun, sekitar 15-30%dari gejala didiagnosa positif oleh dokter.
Apabila keputihan tidak normal (patologis) dibiarkan saja tanpa diobati tidak segera diberikan penanganan, akibatnya infeksi bisa menjalar masuk ke dalam rahim sampai menginfeksi ovarium. Penyebab keputihan selain karena infeksi mikroorganisme seperti bakteri, jamur, virus, parasit, disebabkan juga oleh gangguan keseimbangan hormon, stres, kelelahan kronis, peradangan alat kelamin, benda asing dalam vagina, serta adapenyakit dalam organ reproduksi seperti kanker leher rahim.
Jika terjadi keputihan, Anda dapat membersihkan organ intim dengan pembersih yang mengandung Gycogen yang dapat menghambat bakteri STI dan mengurangi gejala bakterial vaginosis dan mendorong pembentukan kembali flora vagina yang normal: laktobasilus. Selain itu ada juga pengobatan bakteri vaginosis dengan Dequalinium Klorida, golongan zat aktif sebagai obat anti infeksi dan antiseptik.
Referensi: https:www.journal.unnes.ac.id