Nufaprim Syrup
Deskripsi
Nufaprim syrup adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi seperti infeksi saluran pencernaan, pernafasan, saluran kemih dan berbagai jenis infeksi lainnya. Nufaprim syrup mengandung cotrimoxazole, suatu obat antibiotik yang merupakan kombinasi trimethoprim dan sulfamethoxazole.
Indikasi
Infeksi traktus urinarius seperti pielonefritis, pielitis dan prostates akut dan kronis yang disebabkan oleh kuman yang sensitif seperti E. coli, Klebsiella, Enterobacter dan Proteus mirabilis.
Infeksi traktus gastrointestinal, terutama yang disebabkan oleh kuman Salmonella dan Shigella seperti demam tifoid, paratifoid dan disentri basiler.
Infeksi traktus respiratorius seperti bronchitis akut dan sinusitis akut yang disebabkan oleh kuman H. influenzae dan S. pneumoniae.
Infeksi THT seperti otitis media akut dan sinusitis akut yang disebabkan oleh kuman H. influenzae atau S.pneumoniae."
Kontra Indikasi
Penderita yang diketahui sensitif terhadap golongan Sulfonamid atau Trimethroprim.
Bayi berumur kurang dari 2 bulan.
Penderita anemia megaloblastik yang terjadi karena kekurangan folat.
Wanita hamil dan menyusui, karena sulfonamida melewati plasenta dan diekskresikan pada air susu dan dapat menyebabkan kernicterus.
Komposisi
Tiap 5 ml suspensi mengandung:
Trimethoprim 40 mg
Sulfamethoxazole 200 mg
Kemasan
Dosis
Untuk usia 2 bulan atau lebih :
BB 10 kg : 5 ml setiap 12 jam | BB 20 kg : 10 ml setiap 12 jam | BB 30 kg : 15 ml setiap 12 jam | BB 40 kg : 20 ml setiap 12 jam
Untuk penderita gangguan fungsi ginjal :
Creatinine clearance > 30 ml/menit : dosis lazim
Creatinine clearance 15-30 ml/menit : 1/2 dosis lazim
Creatinine clearance < 15 ml/menit : pemberian tidak dianjurkan
Cara Pemberian
Diminum setelah makan
Efek Samping
Mual, muntah, ruam kulit.
Leukopenia, trombositopenia, agranulositosis, anemia aplastik, diskrasia darah.
Pada penggunaan jangka panjang pernah dilaporkan adanya megaloblastik anemia dan hal ini dapat ditolerir dengan pengobatan asam folinat.
Walaupun sifatnya jarang dapat terjadi reaksi hipersensitivitas yang fatal pada kulit atau darah seperti sindrom Steven-Johnson, toxic epidermal, necrosis fulminant, hepatic necrosis dan diskrasia darah lainnya.